Sabtu, 30 Oktober 2010

The Punker Part 2

Banyak anak jalanan yang mengatasnamakan bahwa mereka adalah seorang Punker. Dengan dandanan rambut mohawk, piercing dan tato, mereka ingin meyakinkan kepada masyarakat bahwa mereka adalah seorang Punker. Kenyataan di lapangan berbeda. Seperti yang telah saya ungkapan di Blog sebeblumnya, saya pernah mewawancarai salah satu anggota komunitas Punk jalanan di daerah Kelapa Dua, Depok.
Saya perkirakan bahwa masih banyak tempat lain yang dimana anak jalanan berkumpul dengan dandanan ala Punker sejati tetapi mereka tidak mengetahui secara serius, apa sebenarnya Punk itu sendiri. Terkadang mereka berbuat ulah seperti minta uang secara paksa kepada pengendara mobil.
Itulah salah satu faktor yang menyebakan bahwa komunitas Punk adalah komunitas yang berandalan. Tidak semuanya bahwa komunitas Punk seperti itu. Ada komunitas Punk yang mempunyai beberapa kegiatan positif dan salah satu kegiatan positifnya adalah membuat baju ala Distro ternama. Meskipun mereka belum bisa memasarkan secara luas tetapi mereka telah sadar bahwa tidak selamanya hidup ini di habiskan untuk kegiatan negatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar